Langsung ke konten utama

Berfikiran Maju itu, Harus !

Berfikiran Maju itu, Harus !
Blog Riky -- Satu lagi bertambah kenalan ku seorang pengusaha di bidang pakaian, tepatnya batik. Profesi utama beliau adalah seorang dokter PNS di puskesmas di suatu kecamatan di kotaku. Aku bertemu beliau atas referral dari Customer Service di bank tempatku bekerja. Setelah sekian lama membuat janji, baru hari ini saya dapat bertemu dengan beliau secara langsung.

Saya adalah seorang marketing perbankan di bidang merchant. Adapun tugas sehari-hari ku adalah menjalin relasi sebanyak-banyaknya dengan pengusaha  agar dapat merchant bank ku dapat dipakai di toko atau di kantor pengusaha tersebut.

Kantorku berada di cabang hub atau area, merupakan cabang utama di provinsi. Ruang kerjaku berada di lantai II sedangkan cabang berada di lantai I. Suatu ketika saya ke cabang untuk meminta tandatangan kepala cabang untuk menindaklanjuti proses pengajuan merchant nasabah. Sebelum masuk ke ruangan kepala cabang, aku harus terlebih dahulu meminta tandatangan CSO atau tepatnya satu level di bawah kepala cabang. Saat berada di meja CSO itulah CS tersebut memberikan referral nasabah yang akan mau pasang merchant kami.

Singkat cerita, setelah dua minggu saya mendapatkan telpon nasabah tersebut, baru hari ini saya dapat bertatap muka langsung dengan nasabah yang bersangkutan. Dua minggu itu, saya selalu menelfon atau sms untuk membuat janji ketemuan, karena kesibukan beliau akhirnya baru sekarang saya dapat mencuri sedikit waktu beliau.

Ketika bertemu beliau, kesan ramah dan sopan saya dapatkan dari beliau ketika menyambut saya di ruang kerjanya. tanpa berlama-lama saya langsung ke poin pembicaraan, karena beliaupun juga saudah mengetahui maksud kedatangan saya di ruanganya.

Beliau sebenarnya sudah kisaran 4 tahunan bergelut di dunia usaha. Sebenarnya untuk pemakaian produk merchant beliau juga sudah menggunakan produk serupa dari bank pesaing terdekat kami. Namun, bagaimana pun menambah produk yang serupa dari bank kami pun tidak akan menjadi masalah, toh beliau juga sudah bergabung sebagai nasabah bank tempatku bekerja, jadi hitung-hitungan menambahkan manfaat bank kami ke beliau. Setelah menjelaskan panjang lebar produk ku dan membandingkan dengan bank pesaing, dari respon beliau terlihat positif dan merasa lebih beruntung bertemu dan menggunakan produk kami, tidak bayar lagi. Tidak hanya sekedar gratis, beliau juga tersanjung, karna kami yang datang langsung menawarkan kerjasama dengan beliau, sementara bank pesaing kami, beliau lah yang harus turun tangan ke kantor cabang bank tersebut.

Dari pertemuan ini saya dapatkan bahwa seseorang tersebut harus membuka diri dan mau menerima informasi tentang berbagai hal, apalagi terkait dengan hal kemajuan bisnis kita. Selama penulis menjadi marketing, banyak juga nasabah yang tidak mau membuka diri dan wawasan, jangankan itu untuk menerima penulis saja beliau enggan, sangat terasa terbuang waktunya untuk menemui kami. Tapi, itu lah marketing, hal tersebut adalah makanan keseharian kami.

Penulis jadi teringat suatu hal, ketika menghadiri kegiatan pelatihan asuransi dari kantor tempat penulis bekerja sampingan di sana. Bahwa, sebuah keberuntungan bagi kita jika di tawarkan sebuah produk oleh orang lain, apalagi yang membuat diri dan bisnis kita bisa tambah maju. Jika kita tidak pernah di tawarkan apapun pasti kita tidak akan pernah tahu, dan belum tentu juga kita bisa mencari tahu atau mengetahuinya. Makanya, setiap ada tawaran apa pun ke saya, selalu saya dengarkan, dan jika rasanya belum saya butuhkan saat ini, ya ...saya tolak dengan sopan dan saya ucapkan terima kasih. Karena kerelaannya serta susah payahnya memberitahukan ke saya tentang sesuatu tersebut.

Semoga ke depan kita dapat lebih membuka diri dan berfikiran maju...

Komentar

  1. memang kalo mau tambah ilmu kita harus senantiasa mendengarkan..

    http://lokermudisumatera.blogspot.com/2015/02/klikofficecoid-belanja-online-peralatan.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tanggapan dan sarannya untuk postingan ini.

Postingan populer dari blog ini

Mobil Pick UP Nganggur? Coba Jalankan Ide Ini..

Saya sangat sering melihat mobil pick up di parkir pada pinggir jalan dan di pasang spanduk bertuliskan di sewakan. Saya merasa, jika hanya di parkir seperti itu, kecil kemungkinan untuk mendapatkan pelanggan yang mau menyewa.  Pada tahun 2015 yang lalu saya mendapatkan semua proyek pengiriman sebuah cabang perusahaan farmasi di kota Padang untuk tujuan seluruh rumah sakit dan apotik di dalam Sumatera Barat. Padahal waktu itu, armada kami hanya baru ada satu unit avanza dan satu unit grand max. Kami mencoba mencari tambahan mobil ke kantor pusat, jawabannya pun tidak bisa segera, palingan beberapa bulan lagi permintaan mobil bisa datang ke Padang.  Alhasil kami mencoba mencari penyewaan armada, dan ketemulah banyak mobil parkir di pinggir jalan, kalau di Padang paling sering di dekat Jl. Kh. Ahmad Dahlan Padang posisi kalau kita dari Pasar Alai menuju Mesjid Raya Sumbar. Setelah ditanya berapa ongkos sewanya dari By pass simp. Kuranji menuju simp. kampus UBH di Ulak Karang, Su

Cara Mendapatkan Mesin EDC Bank Mandiri

sumber foto : investor.co.id Beruntunglah Toko-toko yang memiliki tampilan yang memikat atau ramai di kunjungi konsumen. Biasanya toko yang berpenampilan memikat, tidak perlu datang ke bank Mandiri, tetapi tinggal duduk saja menunggu orang bank yang akan menemui pemiliknya. Lho, kenapa begitu ? Seperti tulisan penulis sebelumnya ( gencarnya pihak bank memasarkan edc ), Pihak Marketing EDC bank Mandiri akan berkeliaran di jalan-jalan utama dan akan menyasar toko-toko yang berpotensi transaksi besar. Mereka akan mengutamakan toko-toko yang seperti itu. Menemui ownernya, kemudian menjelaskan program tawaran EDC bank Mandiri. Jika setuju, owner toko tinggal melengkapi syarat-syarat yang wajib untuk di penuhi. Bagi toko-toko yang terletak agak jauh dari jalan utama, dan baru berdiri, owner toko silahkan datang ke bank Mandiri dan menemui Customer Service. Cukup bilang, saya mau EDC Bank Mandiri, jika belum ada rekening Mandiri silahkan buka rekening, jika sudah tinggalkan saja

7 Tips Penting Pengiriman Motor Melalui Jasa Ekspedisi

Ayo, siapa yang mau kirim motor? Dunsanak, jika mau kirim motor, ada beberapa hal yang mesti dunsanak ingat. Pertama , Ekspedisinya bisa di percaya. Ekspedisi yang bisa di percaya cara melihatnya gimana? Cek kantornya dulu. Besar kagak kantornya? Armadanya ada tidak? kemudian banyak tidak karyawannya?  Jika kantornya besar, armada ada, karyawan banyak, apalagi kantornya sangat bagus, apalagi karyawannya komunikasinya bagus. Ini bisa dipastikan ekspedisinya sangat bisa dipercaya. Kedua , Bisa Di Tracking melalui internet. Ini yang sangat penting. Bisa di cek melalui internet adalah sebuah keharusan. Gak mungkin kan sipengirim menelfon terus ke kantor ekspedisi. Ini juga tanda bahwa perusahaan tersebut sudah besar, dan pastinya mereka lebih menjaga kiriman, jika pengiriman jelek tentunya akan berdampak pada nama baik perusahaan. Ketiga, Ongkir Masuk Akal. Nah, ini yang paling dipertimbangkan. Jika ada ekspedisi yang memberikan penawaran yang sangat murah, harap berhati