Langsung ke konten utama

Postingan

Toko dan Perusahaan Ekspedisi

Blog Riky -- Ya, hubungan yang saling menguntungkan antara toko dengan perusahaan ekspedisi. Jarak dan waktu menjadi pemisah antara pemilik barang dan yang membutuhkan barang. Persoalan itu pun tak menjadi hambatan yang berarti lagi, selagi perusahaan ekspedisi dengan cekatan dan aman dalam pengantaran barang yang didistribusikan.  Kebanyakan yang saya ketahui, pihak toko yang menjualkan barang dan mengantarkan barang dengan ekspedisi hanya mendapatkan keuntungan dari segi distribusi barang yang terlaksana. Pilihan akan perusahaannya hanya berpatokan kepada segi keamanan, kecepatan, serta harga yang miring. Selain itu belum ada pertanyaan apa ada keuntungan lain dari ekspedisi untuk toko? apalagi untuk customer yang membeli barang?  Sebenarnya masih ada keuntungan lain dari perusahaan ekspedisi untuk pemilik toko offline atau online yang diantarkan barangnya kepada pembeli. Sudah ada yang mengetahuinya? Ya, mungkin masih sebagian kecil. Keuntungan apakah itu? Perusahaan

Solusi Dikala Transaksi Toko Sepi

Blog Riky -- Selama hampir tiga minggu kebelakang, saya diminta teman untuk menemani beliau mencari relasi bisnisnya. Teman saya ini merupakan kepala cabang SAP Express. Dari sekian banyak relasi yang bersedia bekerjasama, banyak pelajaran yang dapat saya petik disana. Salah satunya adalah tips perbanyak transaksi di toko. Ada sebuah toko pakaian yang sehari-harinya sepi pengunjung, namun setiap hari selalu kurir dari pos, jne dan tiki menjemput paket dari sana. Ketika kami menawarkan program SAP Express, beliau menceritakan tentang kegiatan apa yang dilakukan untuk meningkatkan transaksi. Toko yang terletak ditepi jalan besar tersebut, juga mempunyai toko online, dilengkapi dengan facebook, instagram, dan twitter. Melalui usaha tersebut, paling sedikit 20 paket keluar dari tokonya setiap hari.  Tidak kalah dari usaha toko pakaian. Sebuah usaha yang berfokus pada kosmetik pun minimal bisa mengirimkan 15 paket setiap harinya, keberbagai penjuru Indonesia. Bahkan, ada yang sa

Membiasakan Transaksi Non Tunai

Blog Riky -- Hmm..Sudah satu tahun lebih meninggalkan dunia perbankan. Pertumbuhan mesin Gesek atau Electronic Data Capture (EDC) di kotaku semakin marak, Luar biasa. Ini menunjukkan perbankan mulai aktif untuk mendidik masyarakat untuk membiasakan diri untuk melakukan transaksi non tunai. Bahkan sekarang seluruh SPBU memasang mesin EDC Bank Mandiri disetiap mesin "dispensernya". BCA, BNI, dan BRI juga tidak ketinggalan. Biasanya BCA tidak memiliki tenaga pemasar khusus untuk mesin EDC, sekarang sudah ada 5 orang di kota ku. BRI disetiap cabang bagian funding- nya menjalankan tugas sekaligus memasarkan mesin EDC. Tak kalah juga dengan BRI, BCA, dan Mandiri, BNI juga melakukan hal demikian, namun masih kalah cepat dengan Mandiri, BRI dan BCA. Bank swasta lainnya yaitu Danamon dan CIMB Niaga.  Biasanya sebagai pendatang baru, masuk ke pasar memakai strategi dengan harga murah. Yah, dari segi Merchant Discount Rate (MDR) atau biasa dikenal dengan cas. Seperti Mandiri